Argopuro

Pegunungan Yang atau ‘Ijang Geberte’ secara administratif berada di wilayah 4 Kabupaten. Kabupaten Situbondo, Probolinggo, Jember dan Bondowoso. Berdasarkan Peta Batas Resmi Kerajaan Belanda tahun 1925 yang pengukurannya dilakukan tahun 1915-1918 dan 1921-1922, dan penggambaran petanya 1924, Sikasur (bukan Cikasur) termasuk dalam wilayah Afdeling Panaroekan (Sekarang Situbondo), Ijang Geberte yang termasuk Wilayah Kabupaten Situbondo adalah mulai dari Cemara Panjang, Aloen-aloen Ketjil, Gunung Jambangan, Sikasur, Gunung Pandu, Sicentor (bukan Cisentor), Gunung Semeroe, Puncak Argopuro, Gunung Welirang (Puncak Rengganis) hingga Puncak gunung balik Gilap (gunung kecil di timur Sikasur – terlihat dari pos Sikasur, gunung ini adalah simpul batas Situbondo – Jember – Bondowoso) lurus ke Kali Deluwang, Sungai Selada dibawah pos Sikasur.

Simpul batas Situbondo – Probolinggo – Jember adalah di dataran pertemuan antara Puncak Argopuro dengan puncak Rengganis. Bekas Kawah itu adalah situs Candi tertinggi di Jawa. Tumpukan batunya dikerjakan pengikut Dewi Rengganis saat mengasingkan diri di Yang.

Sikasur adalah peternakan rusa yang kelola oleh A W De Boer dari tahun 1910 hingga 1941 (ditinggalkan saat Jepang mendarat di Tarakan). Bangunan di samping pos Sikasur adalah villa dengan 8 paviliun, ruang yang sekarang tumbuh cemara adalah tempat berendam. Bangunan di barat adalah rumah A. W. De Boer. Landasan Sikasur dibangun sekitar tahun 1939, tanpa pernah digunakan oleh militer Belanda (tidak pernah ada tentara Belanda di Sikasur). Tahun 1941 diduduki sekitar 100 tentara Jepang, Jepang menghabiskan rusa ternakan De Boer dan membuat barikade/polisi tidur sepanjang landasan dengan harapan pesawat-pesawat sekutu tidak dapat mendaratkan pesawat di Sikasur.

Kabupaten Probolinggo adalah yang terkecil wilayahnya di pegunungan Iyang. Taman Hidup adalah salah satunya. Sekitar 5 jam perjalanan dari Sikasur ada danau kecil bernama ‘Tunjung’, tak banyak orang tahu, jauh lebih eksotis dari Taman Hidup. Jalur Baderan – mata air – cemara panjang – aloen-aloen ketjil – Jambangan – Sikasur – Sicentor – Puncak Rengganis masuk Kabupaten Situbondo.

Peta Pendakian Argopuro

(1) peta-argopuro-lewat-baderan

(2) peta-argopuro-lewat-bremi1

Kontributor: Badra Dewanto, Suhar (SC Kurnia)

Sumber: http://agnigeni.multiply.com/photos/photo/12/25

7 thoughts on “Argopuro

  1. tulisan argopuro itu yang nulis 130601.multiply.com/ricky adrianto. saya ada banyak data tentang ijang geberte.

  2. silakan di-share di sini. anda alumni sispena juga?

  3. Untuk peta Argopuro itu saya yang dapat dari jurusan Teknik Geodesi ITS. Milik Alumni angkatan 2000. Untuk Peta Semeru akan saya cari dulu, klo ada nanti saya share disini.

    2502001

  4. menarik artikelnya, apalagi mengenai nama yang benar SIkasur bukan Cikasur, memang dari dulu saya dah curiga, masa di Jawa timur pake Ci kaya Jawa Barat. tapi saya juga pernah baca di Tropische Natuur (majalah Belanda dulu) dikatakan Pos alun-alun ada dua yaitu Kleine aloen-aloen (alun2 kecil) dan Groote aloen-aloen (aloen-aloen besar) yang dikenal dengan nama sekasoer. dan ada juga Djentor (bukan Cisentor). terus menurut sejarah Iyang bukan AW de Boer pengelolanya tetapi meneer AJM Ledeboer.
    Terus saya pernah baca di buku LIPI ada pernah orang Belanda kesana buat laporan perjalanan dan ada satu tempat yang sampai saat ini saya belum tahu letaknya yaitu Selonjeng (Selonyeng), itu bagian argopuro yangmana ya? kalo ada yang tahu tolong kasi info ke email saya ya, terima kasih.

  5. nama saya virgo asal jember aku butuh peta argopuro boleh kah menta batuan saja argopena antirogo pencita alam jemer bls oke

  6. silonyeng atau alun-alun lonceng warga menyebutnya, adalah sabana yang berada di sebelah barat jalur menuju puncak Rengganis dapat ditempuh dari jalur pendakian yang melewati kuburan gunung Semeru Iyang.

    admin: terima kasih infonya, mas.

  7. Terimakasih Infonya….

Leave a reply to ANZA Cancel reply